Ketika bepergian, apalagi dalam jangka waktu cukup lama pasti Anda akan membawa banyak barang hingga mengharuskannya membawa beberapa koper dan tas jinjing.
Terbilang cukup aneh, jika ketika liburan hanya
membawa tas ransel kecil padahal kebutuhan yang diperlukan begitu banyak,
bukan? Walaupun rasanya tidak mungkin hanya membawa satu tas saja dengan
ukuran minimal ketika liburan dalam waktu yang tidak sebentar, tapi seorang
ahli pengepakan berhasil melakukannya.
Ilustrasi (Foto: Shutterstock) |
Melansir Mirror.co.uk,
wanita bernama Brooke Shoenman merupakan penulis Her Packing List yang suka membawa semua kebutuhannya dalam tas
kecil agar ia dapat bergerak dengan mudah, meminimalkan risiko kehilangan barang
bawaannya.
Brooke mampu membawa semua kebutuhannya tersebut
selama liburan tiga minggu dengan tas ransel kecil, lho!
Sebagian besar orang Inggris, persiapan mengemas
barang untuk liburan telah memperoleh arti tersendiri, banyak orang memastikan
hari sebelum perjalanan bebas dari kegiatan sibuk sehingga koper mereka dapat
dimuat dengan tenang.
Beberapa maskapai di sana, seperti Ryanair dan
easyJet cukup ketat mengawasi ukuran tas dan menerapkan aturan tas tangan.
Namun, wanita berpengalaman yang satu ini tidak merasa khawatir akan tas kabinnya
yang memenuhi persyaratan penerbangan, laporan dari Daily Star.
Sebagian besar waktu influencer muda perjalanan
menghabiskannya untuk mencari cara meminimalkan jejak bagasinya. Brooke
mengatakan, dirinya berhasil membawa semua kebutuhannya itu dalam tas ransel 12
liter, kira-kira seukuran ransel laptop.
Penulis Her
Packing List, pertama kali memawa koper kecilnya dalam perjalanan dari
Sydney ke AS. Ia menghabiskan waktu tiga minggu berpergian ke Portland, Las
Vegas, Chicago, San Francisco, dan di kereta Amtrak.
“Ibu saya hanya tertawa ketika melihat tas saya dan
menyadari itu semua barang bawaan saya,” kata blogger wanita tersebut kepada
CNN.
Cara yang dilakukan Brooke dalam pengemasannya, ia
menggunakan kubus pengepakan yang diisi dengan pakaian yang dapat dikenakan di
berbagai kegiatan apapun. Pakaian ini didudukkan di samping sepatu lipat,
keyboard mini untuk teleponnya, dan tas mini untuk menyimpan perlengkapan mandi
penting.
Dia mempertimbangkan fungsionalitas semua
pakaiannya, memilih item yang dapat Brooke lapisi dengan item lain jika suhu
berubah secara dramatis. Pengisi daya dan paspor menjadi barang-barang penting
yang tak lupa dibawanya. Kemudian, ia juga membawa perhiasan kecil, sisir,
obat-obatan, dan payung.
Pengepakan barang agar dapat bepergian seringan
mungkin merupakan hal yang dirasakan Brooke bisa bergerak lebih leluasa, anti
ribet.
Brooke berkomentar, “Saya merasa seperti memiliki
lebih banyak bandwidth mental dalam
perjalanan ini ketika berpindah antar tujuan karena saya tidak perlu khawatir
tentang barang bawaan saya, atau berpikir keras tentang apa yang akan saya
kenakan dari pilihan pakaian yang terbatas.”
Lanjutnya, keuntungan itu memungkinkan blogger
wanita pertajalanan ini untuk menghindari menunggu di pengambilan kembali
bagasi di akhir penerbangan, serta meminimalisir risiko tasnya hilang dalam
perjalanan udara.
Beberapa kasus di Inggris, termasuk Manchester dan
Heathrow mengalami penumpukan bagasi di terminal selama musim panas, banyak pelancong
mengahadapi penundaan berjam-jam untuk bagasi mereka, dan beberapa tidak sampai
ke pesawat sama sekali.
Jika Anda memutuskan hanya membawa ransel,
memungkinkan Anda tidak mengambil risiko penyimpanan bagasi saat kabin penuh.
“Seseorang berbagi dengan saya bahwa mereka
melakukan perjalanan, dan mereka membutuhkan waktu delapan minggu untuk
mendapatkan kembali tas mereka,” sambung Brooke.
Artikel ini telah diunggah oleh Okeozone.com:
0 Komentar