Terungkap! Inilah Penyebab Pilot Sering Kali Melakukan Pendaratan Cukup Keras

Ketika Anda pernah atau sering menggunakan pesawat sebagai transportasi umum untuk membawa Anda sampai tujuan, seringkali Anda mendengar suara cukup keras saat pesawat mendarat di landasan.


Laporan The Sun, mengungkapkan jika pendaratan yang sangat sulit dan terasa menakutkan bagi penumpang ternyata dinilai lebih aman dibandingkan pendaratan dengan lembut di landasan. Mengapa bisa begitu?

Ilustrasi (Shutterstock)



Seorang pilot dari sebuah maskapai penerbangan, Eser Aksan E memberi tahu Sun Online Travel alasan di balik dirinya dan rekan kerja pilot lain lebih suka pendaratan yang sulit daripada mendaratkan pesawat dengan lembut.


“Untuk memiliki pendaratan yang sangat lembut, Anda harus melayang di atas landasan untuk waktu yang lama, tetapi Anda tidak mendarat,” katanya.


Sambung pilot ini, jika jenis pendaratan yang lembut ternyata paling dibenci pilot karena menghilangkan kecepatan mendaratnya pesawat.


“Anda memiliki sejumlah landasan pacu untuk mendarat, dan jika Anda terus mengambang, Anda akan berakhir tanpa landasan pacu setelah beberapa saat dan jarak lebih pendek untuk berhenti,” lanjutnya.


Hal itulah yang menyebabkan sebagian besar pilot lebih memilih pendaratan kokoh terutama saat hujan atau landasannya basah dan licin.


“Itu harus tegas dan harus segera. Dengan begitu, Anda memiliki jarak yang baik untuk berhenti, jadi jika Anda membuat kesalahan lain, Anda memiliki sisa landasan yang cukup bagus,” tutur Eser, sehingga jika seorang pilot terus membuat pesawat mengambang, maka pesawat tidak memiliki landasan yang tersisa.


Saat pilot mendarat, mereka memiliki titik bidik di dekat awal landasan yang mereka coba sentuh rodanya. Namun, tidak selalu memungkinka karena bisa saja mereka kehabisan landasan hingga memiliki dua pilihan, yakni lepas landas lagi atau terus berjalan sampai akhirnya berhenti. Keputusan lepas landas lagi merupakan pilihan jika sistem dorong mundur belum dihidupkan.


“Ada jalan kembali, Anda masih bisa lepas landas lagi. Jika Anda terlalu jauh di sepanjang landasan, maka Anda memiliki pilihan,” ungkap Eser, ia menambahkan selama pilot tidak membuka pembalik, pesawat bisa lepas landas lagi tanpa masalah.


Lanjutnya, alasan itulah mengapa pendaratan sangat mulus merupakan sesuatu yang tidak diinginkan sebagian besar pilot karena perlu untuk mengurangi kecepatan selama pendaratan. Jadi, sedikit benturan selalu bagus.


Walaupun begitu, bukan berarti pilot yang mendaratkan pesawatnya dengan lembut adalah pilot yang buruk. Pada dasarnya, Eser mengatakan ada banyak hal berbeda yang dapat memengaruhi bagaimana sebuah pesawat mendarat, sehingga sebagai penumpang tidak bisa menilai mereka baik atau buruk dari bagaimana pesawat mendarat.


“Saya tidak tahu apakah angin telah berubah, atau apa yang telah terjadi. Ini bisa menjadi hari buruk atau ada sesuatu yang bermasalah, jadi saya pikir kurang tepat jika menilai seorang pilot dari cara mereka mendaratkan pesawatnya,” tukasnya.


Eser mengungkapkan keputusan yang harus mereka ambil di kokpit ketika ada badai besar, serta pilot lain menjelaskan apa yang harus mereka lakukan agar pesawat tetap di udara.


Artikel ini telah diunggah oleh Okezone.com: 

https://travel.okezone.com/read/2022/11/02/406/2699731/terungkap-pilot-ternyata-lebih-suka-mendaratkan-pesawat-dengan-keras-ini-alasannya?page=1

                                  

Posting Komentar

0 Komentar