Pernah merasa tak percaya di saat banyak
yang meyakini?
Sebuah pertemanan lama yang kini mungkin
akan berubah
Tak mau memikirkan namun terus terngiang
Tak ingin merasa perasaan namun rasa itu
terus muncul
Dia yang tak pernah absen dari hidup
manusia sepertiku
Selalu mengikuti seperti ekor walaupun
dari kejauhan
Sikap dan perilaku yang rasanya berbeda
seperti dulu
Dia berubah menjadi lebih perhatian
Entah, apa ini hanya perasaanku saja
atau memang fakta
Selalu aku bangun dinding yang teramat
kokoh untuk mencegah
Mencegah rasa sakit yang kemudian hari
tak mau aku rasakan
Tidak ingin terlalu dalam sehingga aku
berusaha bersikap tak merespon
Salah tidak semeseta?
Aku hanya tak mau berharap lebih kepada
manusia seperti dia
Aku hanya takut suatu saat nanti di saat
aku mulai
Menyinggahkan hatiku di sana, dia malah
mengusirku secara perlahan
Aku tidak yakin dengan banyak manusia
yang berasumsi
Bahwa dia sebenarnya memang ada maksud
lain lebih dari teman
Tapi logis selalu menang dengan perasaanku sendiri
Mengatakan dengan tegas dia tidak
mungkin menyukaiku
Namun, hari ini kenapa aku merasa ada
yang kurang?
Aku merasa hari-hari kemarin di mana ia
selalu mengikutiku
Seperti ekor sudah tidak ada lagi?
Boleh beritahu aku semesta? Kenapa dia?
Hari di mana aku tersenyum tanpa henti
ketika bersamanya
Sebuah ketikan seperti sang puitis yang
mampu
Membuatku merasa orang yang paling geer sedunia
Dan pulangnya aku yang selalu ia kawal
seolah ingin menjagaku dari kejauhan
Sebenarnya, mau dia apa sih?
Dia itu seperti teka-teki silang yang
tak mudah dipecahkan
Namun dapat ditebak dan ditelaah
Dia semesta, dia yang aneh, dia
menyebalkan, dan dia semoga akan selalu begitu
0 Komentar