Ingin masuk Jurusan Bahasa Mandarin? Sebelum kamu memastikan hati dan diri untuk masuk jurusan bahasa asing, yuk, kamu setidaknya harus mengetahui cerita pahit dan manisnya seorang perempuan kelahiran 2002 yang akrab disapa Hanum.
“Aku
masuk Jurusan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni mahasiswi aktif 2020 di
salah satu universitas negeri di Jakarta,” kata Hanum seraya tersenyum.
Hanum
menjelaskan alasan sederhananya ketika memilih masuk ke jurusan Bahasa
Mandarin. Pertama, latar belakang Hanum merupakan alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dirinya mendapati pelajaran bahasa Mandarin
sebagai pelajaran wajib. Kedua, dari seorang guru Bahasa Mandarin pun
mengatakan, kalau bahasa Mandarin memiliki prospek kerja yang bagus.
Ilustrasi mahasiswi Jurusan Bahasa Mandarin. Foto:Pexels.com/Andrea Piacquadio. |
Ada
momen paling mengejutkan dalam hidup perempuan kelahiran 2002 tersebut, dirinya
mengatakan kalau pelajaran yang selama di SMK telah dipelajari masih menjadi
dasar ketika dirinya masuk sebagai mahasiswi baru 2020.
Dengan
tawa kecil, Hanum mengungkapkan kalau dirinya pernah mengalami salah masuk
jurusan walaupun hanya sedikit seperti apa yang dikatakan olehnya. Di awal
semester, ia terus bertanya-tanya apakah benar memilih Jurusan Bahasa
Mandarin, apalagi pikirannya yang terus berputar mengelilingi ketika rasa takut
tiba untuk mengajar orang-orang berbahasa Mandarin.
Dikatakan
oleh Hanum, mata kuliah yang paling sulit dipahami, yakni Tata Bahasa. Alasan
yang cukup banyak orang merasakannya, ya, Hanum masih sukar memahami penempatan
setiap kata-kata Mandarin. Setiap dirinya dan teman-teman satu kelas mengerjakan tugas mata kuliah ini, dosen hanya menerima dan menilai tanpa ada
koreksi untuk bisa memahami apa kesalahan dari kata-kata yang telah dikerjakan.
Lebih
lanjut, Hanum berkata kalau di akhir semester hanya memberitahu nilai UTS (Ujian
Akhir Semester), UAS (Ujian Akhir Semester), mengadakan remedial (perbaikan
nilai) tanpa memberikan koreksi sedikit pun. Sehingga, Hanum dengan nada
terdengar sedikit kesal bercampur ketawa kecil kalau ia merasa apakah yang telah
dikerjakannya benar atau salah.
Sebagai
sedikit informasi, seperti yang diberitahu oleh Hanum kalau sistem penulisan
bahasa Mandarin berbeda dengan bahasa Indonesia. Sistem bahasa Indonesia adalah S-P-O-K
(subjek, predikat, objek, dan keterangan), namun bahasa Mandarin S-K-P-O
(subjek, keterangan, predikat, dan objek). Sangat berbeda sekali, bukan?
Penerapan
di kampus Hanum pun, masih secara daring. Namun kalau terkait kuis dan UAS
diadakan secara tatap muka. Semester ganjil, dirinya dan teman-teman
kelas lebih banyak ujian daring karena membuat makalah.
Di balik rasa pahit Hanum menjadi mahasiswi Jurusan Bahasa Mandarin, ternyata perempuan kelahiran 2002 ini memiliki teman-teman yang keren. Bukan tanpa sebab, Hanum menjelaskan dengan gamblang kalau teman-teman yang ia miliki merupakan teman susah senang selalu bersama, seperti mengerjakan tugas bareng.
Bahagia ya, kalau di kampus memiliki teman-teman yang solid di saat susah
dan senang?
Mengetahui
lebih dalam apa saja yang dipelajari Hanum selama menjadi mahasiswi Bahasa
Mandarin. Bahasa sama pengajaran, pengajaran seperti pendidikan gimana caranya
jadi guru yang baik, menyusun kurikulum, materi mau menyampaikan gimana, metode
tepat bagaimana untuk mengajarkan siswa atau anak kecil bisa SD (Sekolah
Dasar)/SMA (Sekolah Menengah Atas)/SMK namun, biasanya lebih banyak ke SMA/SMK,
tutur Hanum.
Kalau menanyakan prospek kerja untuk mahasiswa lulusan Jurusan Bahasa Mandarin apa sih? Ya, Hanum dengan berbaik hati menyebutkan kalau para alumni atau kakak tingkatnya menjadi translator, penerjemah atau membuka les bahasa Mandarin, privat bahasa Mandarin, penerjemah di kementerian.
Cukup menarik, bukan?
Apalagi untuk kamu yang suka traveling
ke luar negeri seperti Tiongkok, Singapura, bisa banget nih untuk kamu masuk ke
jurusan ini!
Zhong Chenle merupakan salah satu member NCT Dream asal Tiongkok. Foto/Twitter NCT Dream. |
Di balik prospek kerja yang menggiurkan, ternyata alasan utama Hanum yang sebenarnya adalah ia ingin mengambil freelance (pekerja bebas) menjadi penerjemah komik, dan bisa bertemu sekaligus lancar mengobrol dengan idola kesayangannya, yakni Zhong Chenle merupakan salah satu member NCT Dream yang berasal dari Tiongkok.
Hanum juga mengatakan keinginan untuk mampu membaca tulisan di Weibo, sebuah situs seperti Twitter yang populer di Tiongkok.
Hanum
yang telah berada di Jurusan Bahasa Mandarin, merasa senang telah
memilih jurusan ini, dirinya merasa kalau berbicara untuk pelafalannya benar dan
lebih percaya diri. Walaupun masih sedikit yang ia kuasai bahasanya, ketika
Hanum mempraktikkan berbicara sedikit bahasa Mandarin terdengar seperti orang
yang telah fasih dan lancar.
Terakhir
nih, ada pesan dari Hanum sebagai mahasiswi Jurusan Bahasa Mandarin untuk kamu
yang berniat ingin masuk ke jurusan ini atau kamu mahasiwa
baru.
“Harus
ngumpulin niat, harus konsisten pikirannya dengan keinginan, jangan berhenti di
tengah jalan. Pokoknya, belajar bahasa lain itu harus konsisten, pasti bisa,”
ucap Hanum seraya tersenyum kecil.
Berawal dari ketertarikan Hanum terhadap ucapan sang Guru bahasa Mandarin di sekolah SMK, lantas membuat ia masuk ke jurusan Bahasa Mandarin dengan beragam kesulitan dan kesenangan yang didapatkan selama terjun ke jurusan bahasa asing.
Memang, tidak ada yang selalu mudah atau enak saja karena akhir dari pilihan
kamu nanti masuk ke jurusan bahasa asing bisa membuat dirimu tumbuh dan
berkembang di masa depan.
Tulisan ini sebelumnya telah diunggah di Kumparan.com
https://kumparan.com/dita-mawanda-1653723818198716320/menyelami-jurusan-bahasa-mandarin-1yBBjWyIq8D
0 Komentar