Negeri Tirai Bambu Punya Opera Tiongkok

        Apa yang terlintas di benakmu, ketika mendengar kata ‘opera Tiongkok’?

     Yups, opera Tiongkok merupakan acara hiburan yang menampilkan berbagai kesenian Tiongkok mulai dari drama musikal, seni peran, musik, dan tarian khasnya.

    Latifah Hanum merupakan mahasiswi Jurusan Bahasa Mandarin 2020 di salah satu universitas negeri di Jakarta, yang akan membagi informasi mengenai opera Tiongkok dari beberapa ilmu pengetahuan yang ia ketahui selama berkuliah.

    Ya, perempuan yang akrab disapa Hanum ini akan membawa kamu berjelajah secara singkat tanpa harus mengeluarkan biaya dan tenaga untuk bisa datang ke sana.

Tiongkok memiliki beragam jenis opera dengan ciri khas yang disesuaikan daerah asalnya. Foto:Pexels.com/Klub Boks.

    Hanum menceritakan, jika opera Tiongkok merupakan hiburan utama masyarakat Tiongkok dari zaman mereka belum mengenal televisi dan alat elektronik lainnya. Di balik acara tersebut, tema opera Tiongkok itu sendiri pun mengkritik masalah politik atau mengangkat kasus-kasus yang sedang hangat dibicarakan masyarakat Tiongkok.

        Tak sekedar hiburan, ternyata tema opera Tiongkok setiap diadakannya mengangkat hal-hal serius di kalangan masyarakat Tiongkok. Tak heran, jika di zaman dulu opera Tiongkok ini sering mendapat banyak pertentangan dari beberapa pihak yang merasa tidak suka atau dirugikan.

        Perempuan yang memiliki banyak rasa penasaran dengan Tiongkok ini pun mengetahui, jika di Negeri Tirai Bambu acara opera Tiongkok ditampilkan di Gedung Opera Tiongkok secara formal setiap bulan ke-7 penanggalan kalender China.

        Jika melihat ke belakang pada tahun 2005, opera Tiongkok pernah diadakan di Indonesia untuk menyambut tahun baru China. Berbeda dengan tempat opera yang diadakan di Tiongkok, di Indonesia justru opera Tiongkok diadakan di mal. Ketika mengadakan opera, pihak mal melakukan kerja sama dengan teater opera Tiongkok.

       Opera Tiongkok juga memiliki berbagai jenis opera. Berbeda opera, berbeda pula sebutan nama operanya, seperti diungkapkan oleh Hanum. Hanum pun, mengetahui sekiranya ada enam jenis opera Tiongkok, lho!

       Pertama, opera peking atau sering disebut opera Beijing adalah opera yang paling terkenal di Tiongkok.

       Kedua, opera Sichuan yang terkenal karena wajah pemain opera ini dapat berubah-ubah.

       Ketiga, opera yue terkenal kedua setelah opera peking karena cerita yang dibawakan selalu terkait dengan kehidupan rakyat Tiongkok.

      Keempat, opera Shanghai yang sudah mulai modern namun masih menggunakan latar lagu daerah, serta ditampilkan dengan anggun dan lembut.

        Kelima, opera Henan yang membawakan cerita dari novel-novel sejarah di Tiongkok.

        Terakhir ada opera tibetan, opera ini paling terkenal di kota Tibet Tiongkok bagian Barat yang menampilkan para tokoh atau pemain ceritanya dipastikan memakai topeng tradisional.

        Dari keenam opera yang telah disebutkan Hanum, ada opera peking yang begitu terkenal di Tiongkok. Hanum menjawab, keterkenalan opera peking dibanding opera lainnya karena opera peking itu opera pertama yang ada di Tiongkok, yakni sekitar tahun 1790. Opera lainnya pun, muncul sekitar tahun 1900-an.

        Selain itu, setiap opera yang ada di Tiongkok memiliki ciri khasnya masing-masing, entah dari dialek bahasa maupun alat musik yang dipakai untuk iringan opera berbeda-beda setiap daerah. Jadi, Hanum menjelaskan jika secara umum opera Tiongkok memiliki ciri khas mereka masing-masing setiap daerahnya, dan hal tersebut yang membuat setiap opera Tiongkok memiliki daya tariknya tersendiri.

     Acara opera Tiongkok ini telah menjadi kebiasaan masyarakat Tiongkok dari nenek moyang mereka. Tetapi menurut Hanum, dengan adanya opera Tiongkok bisa menjadikan ikon budaya dari Tiongkok itu sendiri. Opera Tiongkok ini pun, sudah cukup terkenal di berbagai mancanegara.

        Selain keterkenalan opera Tiongkok sebagai hiburan, Hanum memberitahukan ada pula ritual yang mengiringi sebelum dimulainya acara tersebut dengan melakukan upacara semacam pembersihan panggung dan pemberkatan oleh sesepuh, salah satunya acara opera Tibetan.

      Opera Tiongkok memang merupakan acara yang dibuat oleh rakyat Tiongkok, namun boleh juga orang umum ikut menonton sebagai hiburan untuk mengenal Tiongkok.

         Di balik acara opera Tiongkok itu sendiri, Hanum bercerita jika ternyata rakyat Tiongkok yang menonton opera tidak memahami apa yang sedang dibicarakan oleh para pemain atau tokoh di atas panggung. Kenapa bisa begitu, ya?

        Dijelaskan oleh Hanum, hal itu dikarenakan para pemain berbicara sambil memainkan nada bicara mereka. Bahasa yang digunakan pun memang menggunakan dialek daerah, namun karena dibuat bernada bisa jadi sulit untuk memahami maknanya bagi rakyat Tiongkok.

Opera Tiongkok dengan segala ceritanya. Foto:Pexels.com/Klub Boks

        “Banyak yang gak paham aktor atau aktris opera itu ngomong apa, tapi tuh dikasih buku panduan isinya tentang cerita yang sedang dibawain, tapi mereka paham sendiri pas liat langsung penampilannya gitu,” tutur Hanum.

     Sangat lucu dan unik ya, rakyat Tiongkok yang menonton walaupun tidak memahami setelah melihat penampilan secara keseluruhan baru mengerti isi cerita tersebut. Kira-kira, sesulit apa ya memahami bahasa dialek yang dinyanyikan dari para pemain drama opera Tiongkok tersebut?

   Beragam rasa ketika mengenal lebih banyak terkait opera Tiongkok, Hanum juga mengungkapkan keinginannya untuk melihat secara langsung bagaimana acara opera Tiongkok itu berlangsung di Tiongkok. Ia ingin merasakan sensasi berbeda dari yang sering dilihatnya di Youtube dengan aslinya. 

        Jadi, sekarang kamu ingin cepat-cepat bisa pergi ke Tiongkok untuk menonoton operanya juga gak nih?


Tulisan ini sebelumnya telah diunggah di Kumparan.com

https://kumparan.com/dita-mawanda-1653723818198716320/negeri-tirai-bambu-punya-opera-tiongkok-1yHeq6J0a0M

Posting Komentar

0 Komentar